28.1.16

Artefak Sundaland dari Tanah Pasundan

ti Koran Sindo

Di mata peneliti Jepang Nara Akira, Gunung Padang bisa jadi salah satu bukti peninggalan peradaban tertua di dunia. Dia tertarik untuk mengkaji lebih lanjut jejak peradaban tertua di dunia yang diyakini ada di kepulauan Nusantara.

Seperti tesis yang diuraikan Oppenheimer dalam bukunya berjudul Eden In The East, Nara Akira juga memprediksi adanya artefak Sundaland di wilayah Nusantara (Taman Firdaus), suatu kawasan berbudaya tinggi, namun kemudian tenggelam, lalu para penghuninya menyebar ke penjuru dunia.

“Situs Gunung Padang tentu memiliki potensi ke arah sana, dimana lahirnya peradaban tertua di dunia,” tutur Nara dalam diskusi bertajuk “Sundaland Theory and Gunung Padang” di Ruang Serbaguna UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, Kamis (21/1). Ya, apa yang disampaikan Afiliasi Tokyo Study Group on Sundaland itu memang kerap berseberangan dengan arus utama sains saat ini.

Pasalnya menurut teori ini, induk peradaban manusia modern (Mesir, Mediterania, dan Mesopo - tamia) berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland. Keyakinan awal mula peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu juga diperkuat dengan pendekatan sejumlah keilmuan yakni linguistik, antropologi, arkeologi, dan cerita rakyat (folklore).

Bahkan, dia menuturkan, masa peradaban tertua ini (Sundaland) sebelumnya telah memilliki teknologi sistem agrikultur dan peternakan yang telah maju sejak 16.000 tahun lalu. “Saya menemukan sisi persamaan peradaban di wilayah Sundaland dengan kebudayaan kami miliki, misal dari sejumlah bahasa, dan temuan artefak berusia ribuan tahun lalu yang memiliki kemiripan tas badui saat ini,” tutur Akira dalam sesi diskusi.

Persamaan itu, menurutnya menjadi salah satu bukti penguat penyebaran peradaban Sundaland ke negeri matahari terbit itu. Nara mengatakan, Gunung Padang dan kanal irigasi masa lalu yang ditemukan di bawah laut Thailand akan dikenal sebagai bukti peradaban super kuno di Sundaland.

No comments: